Politik Neoliberal

Politik Neoliberal: Ancaman Tersembunyi di Balik Janji Manis

turkeconom.com  —  Politik Neoliberal telah menjadi istilah yang tidak asing dalam perbincangan global saat ini. Dengan daya tarik kebebasan pasar dan minimnya campur tangan negara, sistem ini menyusup ke dalam berbagai lini kebijakan di banyak negara. Tak hanya negara maju, bahkan negara berkembang pun kini banyak yang ikut dalam arus besar ini.

Asal Usul dan Inti Pemikiran Politik Neoliberal

Politik Neoliberal berakar pada pemikiran ekonomi klasik yang dimodifikasi oleh para pemikir abad ke-20 seperti Friedrich Hayek dan Milton Friedman. Mereka menekankan pentingnya pasar bebas, privatisasi, deregulasi, dan pengurangan peran negara dalam kegiatan ekonomi. Dalam praktiknya, ide ini kemudian diadopsi secara luas sejak era 1980-an oleh pemerintahan seperti Ronald Reagan di Amerika Serikat dan Margaret Thatcher di Inggris.

Penyebaran Melalui Globalisasi

Dengan bantuan globalisasi, Politik Neoliberal menyebar melalui berbagai cara: kesepakatan perdagangan bebas, tekanan dari lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia, serta pengaruh korporasi multinasional. Negara-negara yang membutuhkan pinjaman sering dipaksa untuk melakukan reformasi struktural berbasis neoliberalisme agar mendapat bantuan.

Dampak yang Kompleks

Politik Neoliberal

Tidak bisa disangkal bahwa Politik Neoliberal telah membawa beberapa dampak positif, seperti efisiensi pasar dan pertumbuhan sektor swasta. Namun, efek negatifnya pun tidak sedikit. Ketimpangan sosial meningkat, banyak layanan publik diprivatisasi, dan kontrol negara atas sumber daya berkurang drastis.

Politik Neoliberal di Indonesia

Indonesia juga tidak luput dari pengaruh PolitikNeoliberal. Reformasi ekonomi pasca-krisis 1998 menjadi pintu masuk utama. Liberalisasi perdagangan, privatisasi BUMN, dan deregulasi menjadi agenda utama. Sementara beberapa sektor mengalami kemajuan, banyak pula kritik terhadap dampaknya terhadap ketimpangan dan hilangnya kedaulatan ekonomi nasional.

Kontroversi dan Kritik

Kritik utama terhadap Politik Neoliberal datang dari kalangan progresif dan akademisi yang menyoroti bagaimana sistem ini memperkuat dominasi elit global. Di banyak negara, rakyat kecil semakin sulit mengakses layanan dasar. Selain itu, neoliberalisme sering dianggap merusak lingkungan karena mengejar pertumbuhan ekonomi tanpa batas.

Jalan Alternatif Menuju  Politik Neoliberal

Meskipun kuat, pengaruh PolitikNeoliberal kini mulai dipertanyakan kembali. Beberapa negara mulai mencari model ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan. Model ekonomi campuran yang melibatkan peran aktif negara mulai dilirik kembali sebagai alternatif.

Kesimpulan

Politik Neoliberal adalah kekuatan besar yang telah membentuk arah kebijakan banyak negara dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun menawarkan kebebasan dan efisiensi, sistem ini juga menimbulkan tantangan serius dalam hal pemerataan dan keadilan sosial. Penting bagi kita untuk memahami pengaruh ini dan mencari model yang lebih manusiawi serta adil.

Baca juga konten dengan artikel terkait yang membahas tentang  politik.

Baca juga artikel menarik lainnya mengenai Sustainabilitas Fiskal: Kunci Masa Depan Lebih Stabil

Author