Kredit Usaha Rakyat untuk Pemula: Cara Mudah Mengajukan KUR

Kredit Usaha Rakyat: Solusi Nyata untuk UMKM Naik Kelas

JAKARTA,  turkeconom.com – Kredit Usaha Rakyat atau KUR adalah program pembiayaan dari pemerintah yang ditujukan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemerintah bekerja sama dengan perbankan nasional maupun lembaga keuangan non-bank untuk menyalurkan kredit ini dengan bunga yang sangat rendah.

Awalnya, program ini hadir karena UMKM sering kali kesulitan mengakses pembiayaan dari perbankan konvensional. Mereka dianggap tidak bankable karena tidak memiliki agunan atau catatan keuangan yang jelas. Oleh sebab itu, Kredit Usaha Rakyat menjadi jembatan antara kebutuhan modal dan akses pembiayaan yang terjangkau.

Jenis-Jenis Kredit Usaha Rakyat yang Perlu Diketahui

Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 Resmi Naik, Plafon Maksimal Capai Rp500  Juta! - Tampang.com

Kredit Usaha Rakyat tidak hanya terdiri dari satu jenis saja. Pemerintah membaginya menjadi beberapa kategori berdasarkan kebutuhan usaha. Pertama, ada Kredit Usaha Rakyat Mikro, yang biasanya memiliki plafon pinjaman hingga Rp50 juta. Jenis ini cocok untuk usaha kecil yang baru berkembang.

Kedua, ada KUR Kecil (KUR Kecil/ KUR Kecil Komersial) dengan batas pinjaman mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta. Biasanya, pelaku usaha yang sudah punya legalitas usaha dan omzet yang stabil akan lebih mudah mendapatkan jenis ini.

Ketiga, tersedia juga KUR TKI, yakni kredit yang diberikan kepada calon TKI (Tenaga Kerja Indonesia) untuk kebutuhan biaya persiapan kerja di luar negeri. Meskipun terdengar berbeda, tujuannya tetap untuk mendorong produktivitas ekonomi rakyat.

Siapa Saja yang Bisa Mengajukan Kredit Usaha Rakyat ?

Tidak semua orang bisa langsung mendapatkan Kredit Usaha Rakyat . Namun, jika Anda memiliki usaha produktif yang berjalan minimal enam bulan, peluangnya cukup besar. Baik itu usaha dagang, jasa, pertanian, peternakan, hingga industri rumahan, semua punya peluang yang sama.

Selain itu, penting bagi calon debitur untuk tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain dalam bentuk modal kerja atau investasi. Meski begitu, Anda tetap bisa menerima kredit konsumtif seperti KPR atau kredit motor, selama tidak ada kredit usaha yang sedang berjalan di tempat lain.

Persyaratan Mengajukan Kredit Usaha Rakyat yang Perlu Dipersiapkan

Sebelum pergi ke bank atau lembaga penyalur Kredit Usaha Rakyat , Anda harus menyiapkan dokumen-dokumen dasar terlebih dahulu. Biasanya, Anda perlu membawa:

  • Fotokopi KTP

  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)

  • Surat Izin Usaha (SIUP) atau keterangan usaha dari kelurahan

  • Laporan keuangan sederhana

  • Rekening tabungan (jika ada)

Kemudian, petugas akan melakukan survei langsung ke lokasi usaha. Proses ini penting agar pihak penyalur memahami potensi usaha Anda secara nyata.

Proses Pengajuan Kredit Usaha Rakyat : Tidak Serumit yang Dibayangkan

Setelah semua syarat lengkap, proses pengajuan KUR relatif cepat. Anda cukup datang ke bank penyalur, mengisi formulir, dan menyerahkan dokumen yang diminta. Dalam beberapa hari, pihak bank akan menghubungi Anda untuk survei usaha.

Apabila semua berjalan lancar, pencairan dana bisa terjadi dalam waktu satu hingga dua minggu. Tentu, proses ini bisa lebih cepat jika usaha Anda sudah tercatat di sistem pemerintah seperti NIB (Nomor Induk Berusaha) atau OSS (Online Single Submission).

Manfaat KUR bagi UMKM di Indonesia

Banyak pelaku usaha yang merasakan langsung manfaat dari program ini. Pertama, bunga yang sangat ringan—bahkan di tahun 2023 hanya 6% per tahun—sangat membantu meringankan cicilan bulanan.

Kedua, tidak adanya agunan tambahan pada Kredit Usaha Rakyat Mikro menjadi daya tarik tersendiri. Artinya, Anda cukup meyakinkan pihak bank bahwa usaha Anda layak dibiayai.

Ketiga, tenor cicilan yang fleksibel memungkinkan pelaku usaha menyesuaikan waktu pembayaran dengan siklus bisnis mereka. Biasanya, tenor bisa mencapai 3 tahun untuk modal kerja dan hingga 5 tahun untuk investasi.

Kisah Nyata: Pak Rudi Bangkit dari Pandemi Berkat Kredit Usaha Rakyat

Saya pernah bertemu langsung dengan Pak Rudi, seorang pelaku usaha bakso keliling di daerah Depok. Ia bercerita bahwa pandemi COVID-19 sempat membuat usahanya nyaris tutup. Namun, setelah mendapat informasi dari kelurahan mengenai program KUR, ia memberanikan diri untuk mengajukan.

Setelah mendapat pinjaman Rp20 juta dari KUR Mikro, ia membeli gerobak baru dan menyewa satu karyawan tambahan. Sekarang, omzetnya naik dua kali lipat dibanding sebelum pandemi. Pengalaman Pak Rudi ini membuktikan bahwa Kredit Usaha Rakyat bukan hanya teori, tetapi benar-benar memberikan perubahan nyata.

Peran Pemerintah dalam Menjamin KUR

Satu hal yang membuat KUR istimewa adalah adanya penjaminan dari pemerintah. Melalui lembaga seperti Jamkrindo dan Askrindo, pemerintah memberikan jaminan atas pinjaman Kredit Usaha Rakyat . Ini berarti jika pelaku usaha gagal membayar karena alasan tertentu, lembaga penjamin akan menanggung sebagian besar kerugiannya.

Dengan kata lain, pemerintah ingin menekan risiko bagi bank, agar semakin banyak lembaga keuangan yang bersedia menyalurkan kredit kepada UMKM. Inilah yang membuat ekosistem KUR terus berkembang hingga sekarang.

Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat : Tidak Hanya Bank Pemerintah

Selama ini, kita mungkin mengira bahwa hanya Bank BRI, BNI, dan Mandiri yang menyalurkan KUR. Namun faktanya, banyak juga bank swasta seperti Bank Sinarmas, Bank Bukopin, hingga koperasi dan lembaga pembiayaan mikro yang telah ikut serta.

Bahkan, beberapa platform digital berbasis fintech kini mulai menyalurkan pembiayaan ala KUR, meskipun dengan regulasi yang sedikit berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa akses terhadap modal usaha makin terbuka lebar bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Tips Agar Pengajuan KUR Disetujui

Meskipun terkesan mudah, Anda tetap perlu strategi agar pengajuan Kredit Usaha Rakyat  disetujui. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

  1. Siapkan laporan keuangan sederhana. Tak perlu rumit, cukup catatan pengeluaran dan pemasukan harian.

  2. Pastikan legalitas usaha jelas. Minimal punya surat keterangan usaha dari kelurahan.

  3. Jangan tunggu usaha besar. Justru usaha mikro sangat diutamakan dalam KUR.

  4. Sampaikan rencana penggunaan dana dengan rinci. Hal ini akan memberi keyakinan pada pihak bank bahwa Anda siap dan serius.

Bunga dan Tenor KUR Tahun 2025

Pada tahun 2025, pemerintah menetapkan bunga Kredit Usaha Rakyat Mikro tetap pada kisaran 3% hingga 6% per tahun, tergantung kebijakan subsidi yang berlaku. Tenor pinjaman pun tetap fleksibel antara 1 hingga 5 tahun, tergantung jenis usaha dan jenis kredit.

Bagi pengusaha pemula, angka ini sangat menarik. Selain lebih ringan dibandingkan pinjaman konvensional, prosesnya juga transparan dan tidak banyak dipotong biaya administrasi.

KUR Digital: Inovasi di Era Teknologi

Menariknya, kini KUR juga hadir dalam bentuk digital. Beberapa bank seperti BRI dan BNI sudah menyediakan fitur pengajuan Kredit Usaha Rakyat secara online. Melalui aplikasi mobile atau situs resmi, pelaku usaha bisa mengisi data dan mengunggah dokumen tanpa harus ke kantor cabang.

Ini tentu memudahkan pelaku usaha di daerah yang jauh dari pusat kota. Selain itu, integrasi dengan data OSS dan NIK juga mempercepat proses verifikasi. Tidak heran jika jumlah pengajuan KUR digital terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dampak Positif KUR bagi Perekonomian Nasional

Secara makro, program KUR berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ketika pelaku UMKM tumbuh, maka penyerapan tenaga kerja pun meningkat. Selain itu, konsumsi rumah tangga juga naik, yang pada akhirnya mendukung kestabilan ekonomi negara.

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat mencapai Rp500 triliun pada 2025, yang artinya semakin banyak pelaku usaha akan mendapatkan akses pembiayaan. Dengan demikian, ketimpangan ekonomi antarwilayah pun dapat dikurangi.

Kritik dan Saran Terhadap Program KUR

Meski banyak manfaatnya, program ini tidak lepas dari kritik. Salah satunya adalah masalah ketepatan sasaran. Ada kasus di mana Kredit Usaha Rakyat justru diterima oleh usaha yang sudah mapan, sementara yang benar-benar kecil kesulitan mengakses.

Oleh karena itu, pemerintah diharapkan memperbaiki sistem verifikasi agar dana benar-benar menyasar pelaku usaha mikro dan kecil. Di sisi lain, pelaku usaha juga perlu lebih aktif mencari informasi, bukan hanya menunggu bantuan datang.

Saatnya UMKM Maju Lewat Kredit Usaha Rakyat

Kredit Usaha Rakyat bukan sekadar program, tetapi salah satu bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil. Di tengah tantangan ekonomi global dan domestik, KUR menjadi solusi nyata bagi pelaku usaha yang ingin berkembang.

Sebagai pelaku UMKM atau calon wirausahawan, kita harus proaktif memanfaatkan kesempatan ini. Dengan semangat pantang menyerah, usaha kecil bisa tumbuh besar dan bahkan menciptakan lapangan kerja baru. Maka dari itu, jangan ragu untuk melangkah. Siapa tahu, KUR adalah titik awal kesuksesan Anda.
Baca Juga Artikel Berikut: Defisit Anggaran: Solusi Cerdas Negara Saat Krisis

Author